expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Friday, April 6, 2012

Lee "Scrath" Perry


Lee"ScratchPerry, lahir di Rainford Hugh Perry, Kendal, Jamaica pada tanggal  20 Maret 1936. Ia adalah seorang musisi dan produser yang berpengaruh dalam perkembangan dan penerimaan musik reggae dan dub di Jamaika dan luar negeri. 

Karir musik Perry dimulai pada akhir 1950-an sebagai penjual piringan hitam untuk Clement Coxsone Dodd. Ia memiliki tugas penting Dodd's Studio One hit untuk merekam hampir 30 lagu untuk label. Perbedaan pendapat dengan Dodd terjadi karena konflik perbedaan kepribadian dan keuangan. Hal itulah yang menyebabkan ia meninggalkan studio. Perry kemudian bekerja pada Joe Gibbs's Amalgamated Records.

Bekerja dengan Gibbs, Perry melanjutkan karir rekaman. Tetapi sekali lagi terjadi konflik keuangan dengan Gibbs. Hal itu yang menyebabkan Perry membuat label rekaman sendiri yaitu "Upsetter" pada tahun 1968 dengan singel pertama People Funny Boy yang ditujukan sebagai penghinaan kepada Gibbs. Singel tersebut terjual 60.000 copy di jamaika sendiri. Perlu dicatat bahwa Perry melakukan inovasi dengan sampel Crying Baby yang cepat, inovasinya kemudian dikenal dengan nama Steppers yang kemudian dikenal "Reggae".
Selama tahun 1970, Perry merilis banyak rekaman pada berbagai label. Banyak dari karyanya yang populer di Inggris dan Jamaika sendiri. Pada tahun 1973, Perry membangun sebuah studio di halaman belakang rumahnya "the Black Ark" yang banyak membantu produksi untuk menghasilkan musisi terkenal, sebut saja Bob Marley & the Wailers, Junior Byles, Murvin Byles, The Heptones, The Congos and Max Romeo. 

Dengan studio sendiri, produksi yang dihasilkan Perry terkesan mewah. Ia menghabiskan waktu sebanyak yang ia inginkan. Hampir semua rekaman Perry dalam Black Ark dilakukan dengan menggunakan peralatan rekaman dasar. Selama bertahun-tahun memproduksi lagu dan album yang kemudian menjadikannya sebagai titik tertinggi dalam sejarah reggae. 

Pada tahun 1978, tekanan dan pengaruh dari luar menyebabkan Perry dan Black Ark hancur. Dalam keadaan marah, Perry membakar studionya sendiri. Setelah runtuhnya Black Ark, pada tahun 1980 Perry menghabiskan waktu di Inggris dan Amerika Serikat dan menjalani kehidupan yang tidak menentu. Karirnya menemukan jalan baru ketika bertemu Mark Downie (Marcus Downbeat), bersama Mark ia membuat album "Battle Of Armagideon" untuk Trojan. Tidak sampai akhir 1980an ia mulai bekerja dengan produser Inggris, Andrian Sherwood dan Neil Fraser. Sejak itulah karir Perry mulai kembali.
Setelah menemukan kembali karirnya, Perry kemudian memutuskan berhenti untuk meminum alkohol dan menghisap ganja. Dalam sebuah wawancara Perry menyatakan "it was the smoke making the music or Lee Perry making the music. I found out it was me and that I don't need to smoke."[Wikipedia]. Pernyataannya jika diterjemahkan kira-kira itu adalah asap yang membuat musik atau Lee Perry membuat musik. Itu adalah saya dan aku tidak membutuhkan asap. (dari berbagai sumber / wikipedia)


No comments:

Post a Comment

Tragedi 2021, Kematian Legenda Reggae Bunny Wailer

2 Maret 2021, legenda reggae Bunny Wailer menghembuskan nafas terakhir. Foto: urbanislandz. Pada musim semi 2021, Nevile O'Riley Livings...